Onew telat untuk kedua kalinya. Ia kesal karena ia selalu telat
untuk makan bersama para member lainnya. Terutama dengan Key. Saat ia bisa
makan berdua dengan Key. Ternyata, ia membuat suatu kesalahan. Yaitu,
mementingkan spaghetti daripada Key.
Late
Cast : SHINee
Main pair: OnKey
Lenght : ShortFic
Author : AkKey as Halpenny
A/N : Penyemangat sebelum Ujian sebenernya sih gituh.
tapi, baru dishare. Ini dibuat hanya satu jam lebih tiga puluh menit. #stopwatch dan, AkKey
menyebut ini fanfic kilat dua jam-AkKey
Special birthday @7yuchan_ my twitter
=3=
Onew memandang kesal ke arah Key yang masih dengan tenang memakan
ayam goreng di depannya. Nikmat. Begitu yang ada di kepalanya. Onew kesal
melihat Key memakan ayam goreng-nya yang terakhir itu. dan, tentu saja itu
jatahnya bukan jatah Key.
“Dubuuu. Kau mau?”
Sengaja. Key dengan sengaja menyodorkan tulang ayam di depan bibir
Onew. Dan, itu membuat Onew semakin kesal.
“Ah, tentu saja tidak mau. Kau kan tidak suka ayam. Kau suka
spaghetti kan. Baiklah”
Pendendam. Itu yang ada di kepala Onew. Ia ingat saat ia lebih
mempedulikan spaghetti ketimbang Key. Tapi, bukankah kita harus mementingkan
makan. Ah, ini salah untuknya.
“Ya! Minho hyung. Turunkan aku”
Onew melirik sekilas ke arah 2min. Romantis. Begitu yang ia
fikirkan. Saat mereka berdua ada masalah, selalu berujung dengan romantis.
Kapan ia juga bisa seperti 2min.
“Ha! Kau melamun”
“Apa yang kau lakukan eoh. Menyingkir dari hadapanku”
“Hyung kenapa? Ceritalah padaku”
“Psst. Biasa ayam-nya diambil oleh umma” Taemin nyeletuk.
“Ah? benarkah? Kau ada masalah hyung?”
Onew bangkit dari duduknya kesal. “Bukan urusan kalian”
“Kyaaa. Hyungie, kau tampan”
“Suaranya?”
“Taemin, aku lebih tampan” Minho yang sedari tadi diam akhirnya
bersuara.
=3=
Onew browsing menggunakan laptopnya. Di ketiknya beberapa kata
kunci. Kali ini ia ingin membaca tentang dirinya dan.. ‘Key’
“Fanfiction?”
Kata yang terlihat sangat rumit bagi ia yang notabene membaca buku
bukan membaca tulisan internet. Onew mengetuk-ngetuk dagunya berfikir.
Sepertinya, menarik.
Onew membaca setiap detil kata-kata yang terpampang di layar
laptopnya. Matanya tak peduli dengan sekelilingnya. Yang ia tahu, ia tidak suka
di ganggu ketika ia sedang membaca. Bahkan, ia tidak peduli dengan keremangan
di dalam kamarnya saat ini.
“Hyung?” suara Minho terputus saat melihat Onew yang tampak tak
peduli dengan apapun itu. Yang lebih mengerikan, Onew tidak menyalakan lampu.
Aneh. Manik matanya menatap Taemin dan Jonghyun di sebelah secara bergantian.
“Aishh. Wajahnya aneh sekali. Nanti saja hyung”
“Dia sedang membaca atau melihat film porno? Wajahnya serius
sekali”
“Karena itu aku tidak suka”
“Geurae. Kajja kita tinggal saja. Biarkan saja jika ia tidak mau
ayam. Padahal, umma sudah memasakkan ayam untuk permintaan maafnya”
“Kenapa kau mengikutiku memanggil Key hyung dengan sebutan umma?”
“Sudah, kita makan”
“Ya! Tunggu aku. Dasar tumin”
Sementara itu di dalam kamar Onew. Onew menutup mulutnya kuat
menahan haru. Menurutnya kisah yang ia baca sangat romantis.
“Aku lapar. Tunggu?” Onew melirik sekeliling kamarnya. Gelap. Hanya
ada secercah cahaya dari laptopnya. “Sudah malam? Kisah ini sangat panjang
hingga aku tidak menyadari waktu”
Onew melangkahkan kakinya menuju ruang makan. Wajahnya masih
berseri-seri karena ia yakin ia tidak ketinggalan untuk makan malam tidak
seperti tadi siang. Tolong jangan ingatkan itu. Kejadian itu membuatnya sakit.
Tap. Onew terdiam. Kali ini ia terlambat lagi. Meja makan telah kosong.
Dikelilingi oleh para member lain yang kekenyangan. Apa ia harus menahan
laparnya. Ia sangat malas untuk keluar. Bahkan untuk delivery ia juga malas.
“Apa aku dapat bagian?”
“Maaf, kau siapa?”
Benar-benar. Ucapan Key benar-benar membuatnya kesal. Ingin sekali
ia membanting meja makan di depannya. Kali ini ia benar-benar kesal dengan Key.
=3=
Di sinilah akhirnya. Karena, Onew masih cinta dengan dirinya. ia
memutuskan untuk ke restaurant sekalian menghilangkan penat dan kekesalannya.
Bagaimana ini. Apa yang harus ia lakukan bisa-bisa ia bermalam di
luar seperti kemarin. Tapi, itu bukan salahnya. Salahkan ribuan orang yang
menghambat jalannya pulang.
Tunggu. Bermalam di luar.
Onew dengan cepat menghabiskan makanannya. Ia bergegas untuk segera
kembali sebelum ia terlambat. Bisa-bisa kejadian yang tak di inginkannya
terjadi. Dan, itu tak akan dibiarkan.
Sampai. Onew mendesah lega. Kleck. Kleck. Sial. Ia terlambat. Pintu sudah dikunci. Dan, ia terpaksa harus benar-benar
bermalam di luar. Menyebalkan. Ini mimpi buruk baginya.
“Key? what happen’s?”
Pasrah. Hanya itu yang dapat di lakukan oleh Onew.
=3=
Jemari Jonghyun masih bergerak lincah di keyboard laptop Onew. Ia
masih penasaran apa yang membuat seorang Onew bertahan di depan laptopnya tanpa
berkedip. Salahkan, Onew yang lupa menutup jendela mozilla firefox-nya. Dengan
begitu Jonghyun dapat dengan mudah mengetahui apa yang ia baca.
“Pufft”
Jonghyun menahan tawanya dengan sebelah tangannya. Ia hampir
tertawa. Sejak kapan Onew suka membaca fanfiction. Dan, ini bergenre romantis.
Apa Onew akan membuat lagu yang romantis. Jonghyun tak bisa membayangkan
rangkaian kalimat romantis yang ada.
“Kau kenapa, hyung?”
“Kalian tahu? leader kita itu?”
“Siapa yang tidak mengenalnya?”
“Baca saja. Mungkin kau akan tertawa”
Jonghyun memutar tubuhnya menyingkir membiarkan duo Min itu melihat
apa isi laptop Onew yang baru ia temukan.
“Manisnya”
“Chapter terakhir yang romantis”
Jonghyun melirik ke arah Minho dan Taemin bingung. Sudah pasti
mereka hanya membaca part akhir saja tidak dari part awal dasar. Tapi, Jonghyun
setuju chapter terakhir memang manis.
“Kalian sedang apa di sini? Tidurlah ini sudah malam”
“Yes. Umma”
=3=
Onew memainkan piano yang baru ia download. Ia ingin sekali
memainkan piano hanya di depan Key. ah, ia tiba-tiba mengingat fanfiction yang
baru ia baca semalam.
“Hyung. Kajja! Makan, nanti kau kehabisan lagi”
Onew bergegas mengikuti langkah Taemin. Kali ini ia tidak mau tidak
mendapatkan jatahnya lagi. ia merindukan ayam goreng bikinan Key. Rasanya ia
ingin memakan lebih dari seribu ayam goreng bikinan Key itu. Jika perlu yang
membuatnya juga ia makan.
“Siapa yang kau bawa itu Tae?”
“Oh ayolah. Sampai kapan kalian mau bertengkar eoh? Childish”
Key menaikkan alisnya. Dengan cepat jatah Taemin ia lempar ke
tempat sampah. Ia tidak suka jika disebut ‘childish’.
“Ya! Hyung”
Key melirik Taemin dengan wajah datarnya. Tanpa peduli dengan
Taemin. Ia melanjutkan makannya. Jangan kau fikir jika ia tak bisa melakukan
hal ini pada Taemin. Karena, ia menyukai Taemin.
Chuu~
Dengan memberanikan diri Onew mencium pipi Key. Berdoalah semoga ia
tidak kena pukul dari Key. karena, jika Key marah. Itu sangat berbahaya.
“Kau kenapa? Apa aku membuat masalah? Apa aku berlaku salah?
Maafkan aku”
Key tidak mempedulikan Onew yang masih setia menatapnya. Ia masih
memakan nasi goreng buatannya.
Onew menghela napas kecil. Saat Key benar-benar tak peduli dengan
keberadaanya. Ia sangat tidak suka ini.
Onew menangkup wajah Key. “Sebenarnya, ada apa denganmu?”
“Aku mau makan”
Chuu~
Minho dengan cepat menutup kedua mata Taemin. Jonghyun yang
melihatnya hanya tersenyum kecil lalu melanjutkan acara makannya.
“Maafkan aku”
“Kau terlambat”
Onew mengernyitkan keningnya bingung. Ia terlambat apa lagi kali
ini. Apa ia selalu terlambat. Tidak, jangan kali ini please.
“Kau terlambat. Aku sudah memaafkanmu” Key tersenyum kecil. “Jangan
mendiamiku lagi. aku tidak suka itu” Key tersenyum lembut. “Aku tidak suka
kalah dengan spaghetti ataupun laptop-mu atau yang lainnya”
“Tentu”
“Mr. Late”
“Setidaknya aku tidak pernah terlambat untuk kembali padamu”
Minho menyuapi makanannya ke dalam mulut Taemin yang masih menonton
drama pagi dari OnKey. Sedangkan Jonghyun mengabadikan moment itu. siapa tahu
bisa dihargai mahal oleh para ship mereka.
FIN






0 comments:
Post a Comment