“Ada dua orang di pinggir jurang. Keduanya terjatuh dan membutuhkan pertolonganmu. Jika disebelah kanan ada orang yang kau cintai dan yang sebelah kiri adalah orang yang mencintaimu pilih yang mana yang akan kau selamatkan dari jurang itu?”
“Aku pilih yang kanan”
=What is Right? =
Zelo menatap Daehyun yang bercerita tentang betapa menariknya bersama seseorang yang bernama Youngjae. Tangannya mengepal menahan amarah yang hampir melonjak. Tetap saja, hati kecilnya berkata ‘untuk apa marah? Ini hanya status pertemanan tidak ada yang special’.
Tapi, tetap saja beda bagi Zelo. Sikap Daehyun yang terlalu jauh dari kata jahat. Dan, juga jauh dari kata sebatas teman. Tapi, menurut Daehyun itu hanya sekedar pertemanan. Mungkin. Sial.
“Aku menembaknya kemarin?”
Blarr.
Bisakah tambah efek petir yang menyambar atau suara hujan deras. Karena, itu cocok untuk kondisi seorang Zelo saat ini. tidak, Zelo tidak boleh sedih. Zelo menguatkan dirinya sendiri.
Ada seseorang yang berkata jika hanya ada satu orang yang bisa mengendalikannya. Dan, orang itu adalah dirinya sendiri. begitulah, dan Zelo menerapkan kata-kata gila itu. setidaknya, bisa membuatnya lebih nyaman, sebelum pada akhirnya.
“Dia menerimaku”





