Jinyoung menguap malas. Manik matanya mengerjap menyesuaikan cahaya
yang menyeruak dari balik jendela kamarnya. Tunggu. Siapa yang berani-berani
membuka jendelanya. Sandeul kah?
“Annyeong hyung”
=One Day=
JinChan
=One Day=
“Hanya ada roti”
Jinyoung menghela napas pasrah. Saat manik matanya hanya melihat
sebungkus roti isi. Padahal perut kecilnya itu sangat lapar. Memasak? Ah,
sangat malas jika memasak dengan nyawa yang masih berada di alam mimpi.
“Kau harus tanggung jawab”





