Valentine's Day Pumping Heart
RSS

Not Me

Ku langkahkan kakiku menuju atap sekolah. Manik mataku mengedar memastikan jika tidak ada orang di sana.
Pilihan yang sangat salah untuk memastikan keadaan. Walaupun, memang sebelum aku menghabiskan acara istirahat. Aku selalu memastikan keadaan rooftop agar tidak ada satu orang pun yang akan menggangguku nantinya.
Orang itu dengan seenak hati mencium kekasihku tepat di bibir di hadapanku. Atau mungkin sembunyi-sembunyi dariku. Atau memang kebodohanku saja yang harus melihat adegan menggelikan seperti ini.
=Not me=
Mungkinkah ini akhirnya Key. Mungkin memang seharusnya aku tetap bertahan dalam ketidak tahuan diriku. Menjadi sosok yang bodoh dan terus menampilkan senyum pahit di bibirku. Mungkinkah, aku sudah lupa caranya tersenyum nyata.
Dadaku sesak ketika mengingat kejadian di rooftop kemarin. Mungkinkah, aku juga lupa caranya bernapas. Atau memang waktu hidupku sudah tinggal hitungan detik.
“Yeonggam”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Crows Zero

Daehyun menatap sengit lima pemuda yang tengah memblokir jalannya. Manik matanya menyipit malas. Menjilat belah bibirnya. Itu yang sedari tadi ia lakukan.
=Crows Zero=
Inspirated Crows Zero V film.
Daehyun menilik tajam. Ia melihat sosok yang sangat di kenalinya. Kris pemuda yang mencintai gadis yang sempat ia tolak. Dan, pemuda yang pernah menantangnya yang juga si pemberani di sekolahnya. Begitulah julukannya. Sudah terlihat jelas motifnya.
Memang benar, Daehyun adalah prince school di sekolahnya. Dan, bukan salahnya jika para gadis mendatanginya, memintanya menjadi kekasih atau menjual tubuhnya ke Daehyun. Siapa yang salah? Ketampanan seorang Jung Daehyun kah?
“Mwo?”
Nada menantang khas Daehyun akhirnya keluar dari belah bibirnya. Mendecih bosan lantaran kelima pemuda tersebut langsung menyerbunya tanpa ampun.
Baku hantam terjadi di tempat. Beruntung, Daehyun selalu menyembunyikan keahlian bela dirinya. Jika saja ia memamerkannya mungkin saja ia akan mati di tempat saat ini. karena, terkadang ia gegabah dengan semua pukulan dan tendangannya yang ia gunakan dengan tipe yang sama.
Brakk.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Red Rope

“Pernah dengar jika kita tidak sendiri?”
“Maksudmu?”
“Kita sebenarnya sudah memiliki pasangan Light-kun”
“Tidak aku masih sendiri”
=Red Rope=
L’s POV
Aku memandang pemuda berambut gold brown di hadapanku dengan malas tidak, lebih tepatnya bayangannya dalam layar gelap komputer. Tangan kananku masih setia menggenggam secangkir teh yang manis yang sempat di berikan oleh pemuda berambut gold brown itu.
Dalam sebuah buku yang kubaca jika wajahku mirip dengan jodohku. Tidak mungkin jodohku si aneh Beyond, aku sungguh akan mengubah takdir jika begitu. Lagipula, dilembar berikutnya buku itu berkata jika namanya yang saling menyatu dan membuat sebuah kata yang cocok itu berarti jodoh.
Tapi, bukannya jodoh sudah di tentukan takdir benang merah. Tidak peduli tentang wajah, nama, dan hal konyol lainnya. ah, ini membingungkan.
“Ada apa memperhatikanku?”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hello

Selingkuh. Apa pedulinya. Yang ia tahu ia bisa membuat pasangannya nyaman dan bahagia saat berada di sampingnya. Entahlah, selama hubungannya backstreet itu masih bisa dikendalikan bukan.
Namun, apa jadinya jika karma itu tetap berlaku di dalam dunianya sekalipun.
=Hello=
/“Hyungie”/
Daehyun melirik Youngjae yang tepat di depannya meminta izin. Tersenyum kecil lalu mengangguk. Sering sekali Daehyun seperti ini. Saat sedang bersama Youngjae pasti ada saja yang mengganggu moment kecilya ini.
“Hanya sebentar ne”
Daehyun bangkit dari duduknya. Niatnya untuk makan dengan tenang terusik. Walaupun perutnya menjerit sekalipun ia tidak bisa jika tidak mengangkat telphone dari kekasihnya.
“Yeoboseyo. Babyzel mianhae”
/“Hyungie eoddie?”/
“Interview bersama Youngjae. Mianhae tidak membangunkanmu tadi”
/“Arra. Kalau begitu Zel tidur lagi ne. Jaga kesehatan ne hyungie. Jja”/
Daehyun menghela napas lega. Manik matanya mengintip ke arah Youngjae. Beruntung sekali dia Zelo tidak mau mengetahui keberadaannya. Karena dia belum punya pikiran ia berada dimana sekarang.
“Ah. mianhae Jae”
“Gwaenchana. Ah, nugu?”
“Eomma. Setelah ini ia mengatakan padaku untuk ke Busan”
“Ah, geurae. Sampaikan salamku pada ahjumma”
=3=
“Aigoo. Daddy”
Sehun menjerit tiba-tiba saat melihat Daehyun berdiri dengan wajah datarnya. Tunggu, kenapa Daehyun bisa nyasar di depan pintu dorm EXO. Untuk apa seorang Daehyun pergi ke dorm EXO. Dan lagi, siapa yang dipanggil daddy oleh sang maknae ini.
“Kau berisik bocah”
“Daddy. Mommy diajak selingkuh sama ahjussi genit ini daddy”
Chanyeol menatap Daehyun lekat. Membuat Daehyun sedikit mundur akibatnya. Tunggu. Mommy? Baekhyun? Damn. Matilah kau Jung Daehyun.
“Ha? Biarkan saja memangnya aku peduli”
Sehun menatap Chanyeol tak percaya. Begitu mudahnya kah melepas Baekhyun. Memangnya kemarin siapa yang menangis jerit di dalam kamar sendirian hingga membuat penghuni dorm panik. Dasar.
“Mommy tidak ada. Sana pergi. Kyungie umma”
Sehun membanting pintu sembarang membuat hidung panjang Daehyun tepat mengenai pintu kayu itu. menyebalkan memang. Mendengar triakkan Sehun dan sekarang wajah tampannya mencium pintu.
=3=
“Hyungie kau kenapa?”
Daehyun memutuskan untuk pulang ke dorm dan bahagia sekali. Sekarang ia pulang disambut oleh bidadari yang manis. Hidup itu memang indah.
“Ada fans yang memukulmu hm? Hidung mungilmu memerah hyungie”
Ah. bisa-bisa Daehyun mimisan di tempat melihat wajah kekasihnya dengan jarak sedekat ini ditambah dengan aegyo yang sengaja dibuat oleh kekasihnya.
“Ani, hyungie mencium pintu tadi babyzel. Tak perlu panik”
Zelo mengangguk kecil mengiyakan. Jari-jari panjang Zelo mencubit pelan hidung Daehyun lalu mengecupnya.
“Hyung. Aku ambil air dulu ne untuk kompres. Sepertinya hidung kecilmu memar”
Daehyun mengangguk kecil. Tak peduli apa yang Zelo lakukan. Jemarinya mulai menggapai ponsel Zelo yang terbaring di meja sedari tadi. Manik matanya menatap kaget layar ponsel Zelo. Sejak kapan Zelo memasang wallpaper Yongguk.
“Hyungie. Kau tidak sopan”
Zelo merebut paksa ponselnya. Dan membanting nampan berisi mangkuk air hangat dan handuk kecil. Kenapa Zelo marah padanya. Apa sebenarnya Zelo sudah tahu jika..
=3=
“Kemarin aku ke tempatmu”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cause I Love You Himchanie

“Aku mencintaimu Bang Yongguk”
Pemuda cantik itu tersenyum kecil saat ia sadar jika hanya ia yang masih dapat membuka kedua matanya saat kejadian naas itu terjadi. Sebelum akhirnya ia menutup kedua matanya dan mengingat apa yang terekam jelas di kepalanya.
Cause I Love You
Cast     : all members of B.A.P
            Matoki’s B.A.P (All Nickname)
Main pair: Daelo, BangHim
Age     : Jongup dan Zelo dua tahun lebih muda dari yang lain.
Genre  : Friendship, up and down, and then
Asrama khusus lelaki. Sudah biasa bukan. Bagaimana jika sekolah ini memiliki para siswa yang di atas rata-rata semua. Ya. Semua. Di atas rata-rata. Dan, bagaimana jika semua siswa di asrama ini sesama kawan-lawan. Dalam artian sebenarnya.
“Yoi. Apa tulisan ini?
Himchan hanya berdecak kecil melihat Zelo yang tengah memandangi pintu toilet sekolahnya. Hei. ini sekolah khusus pria. Bukankah hal yang sangat wajar jika toilet memiliki ribuan kata-kata. Bahkan, asap rokok pun tak luput di dalamnya.
“Teme yarou” Zelo berteriak dengan bahasa Jepang yang baru ia pelajari.
“Psst. Kata-katamu”
=3=
Senandung kecil meluncur dari bibir Daehyun. Tangannya masih mencoba menggapai awan bebas di langit-langit. Rooftop, tempat Daehyun menghabiskan jam-jam membosankan dengan teman-temannya. Seperti saat ini. Ia hanya menatapi langit-langit.
“Kau mulai tertular eoh?” ucap Yongguk mulai menghampiri Daehyun.
“Berisik”
“Jung. Kau bosan tidak?”
“Tentu saja” Yongguk menjawab malas.
Jongup  mendaratkan kepalan tangannya tepat di kepala Yongguk, membuat sang empunya sedikit meringis sakit.
“Bukan kau bodoh”
“Memangnya ada orang yang betah memandang awan selama berjam-jam?” Daehyun sedikit melirik ke arah Yongguk yang sekarang berpindah tengah berbaring di sebelahnya.
“Stand up” Jongup sedikit memainkan tangannya di depan Daehyun.
Daehyun menuruti perintah Jongup. Tubuhnya yang berbeda beberapa centi dengan tubuh Jongup membuatnya menyeringai kecil. Buggh

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS