One night I stand I remind of you
Our hope and dream
Tears in my eyes
When you gone so fast
When I realized
you know I can be perfect
=3=
Zelo terbangun dalam tidurnya. Untuk kesekian kalinya ia memimpikan
pemuda itu. Ya, mantan kekasihnya Daehyun.
Mendesah kesal saat semua memori tentang dirinya bersama
sang mantan terulang di kepalanya. Ayolah, bahkan ia sudah bersusah payah untuk
melupakannya. Dan akhirnya, ia malah mengingat lagi kenangan yang terus
berputar di kepalanya itu.
“Seandainya kau mau menungguku. Mungkin aku akan melakukan
apa yang kau mau”
Dengan berat hati dan di tengah malam pekat yang sangat
dingin Zelo melangkahkan kakinya untuk keluar dari dorm-nya dengan
mengendap-endap. Takut-takut jika para hyung-nya melihat ia pergi tengah malam.
Zelo mengeratkan jaket yang ia gunakan takut jika angin
dingin menembus jaketnya yang tebal. Ya, sekarang malam bersalju yang sangat
dingin. Dan Zelo paling tidak kuat dingin.
“Ck. Menyebalkan”
Zelo menggelengkan kepalanya sesaat sebelum manik matanya
menatap seseorang yang sangat familiar bagi kedua matanya. Walaupun hanya
punggung yang terlihat tapi, ia sudah bisa menebak-nebak siapa orang itu.
Daehyun.
=3=
I fall from you
You make me like I can’t be stand with you
You make me like I can’t live with you
I can’t hold your hand
So please don’t let me down
=3=
Zelo menutup kedua matanya erat. Sial. Ia kembali jatuh ke
dalam perasaan yang sama. Menyebalkan.
Menoleh. Sosok itu menoleh padanya saat ia sudah membuka
kedua matanya kembali. Mendengus kesal saat ia sadar jika sosok itu benar sang
mantan.
“Junhongie”
Hanya bisa tersenyum kecil saat mendengar jika sosok itu
tidak akan pernah memanggilnya dengan sebutan ‘babyzel’. Oh ayolah, Choi
Junhong bangun dari mimpimu.
“Kau sudah kuat dingin hm?”
“Tentu saja hyung”
Zelo menundukkan wajahnya saat dirasakan langkah kaki mulai
mendekatinya. Aku merindukanmu hyung.
Daehyun menggengam tangan dingin Zelo. Menyalurkan rasa
hangat yang langsung menyeruak dalam tubuhnya. Sudah cukup lama tangan hangat Daehyun
tidak menyentuh tubuhnya.
“Jangan menyentuhku hyung”