Selingkuh. Apa pedulinya. Yang ia tahu ia bisa membuat pasangannya
nyaman dan bahagia saat berada di sampingnya. Entahlah, selama hubungannya
backstreet itu masih bisa dikendalikan bukan.
Namun, apa jadinya jika karma itu tetap berlaku di dalam dunianya sekalipun.
=Hello=
/“Hyungie”/
Daehyun melirik Youngjae yang tepat di depannya meminta izin.
Tersenyum kecil lalu mengangguk. Sering sekali Daehyun seperti ini. Saat sedang
bersama Youngjae pasti ada saja yang mengganggu moment kecilya ini.
“Hanya sebentar ne”
Daehyun bangkit dari duduknya. Niatnya untuk makan dengan tenang
terusik. Walaupun perutnya menjerit sekalipun ia tidak bisa jika tidak
mengangkat telphone dari kekasihnya.
“Yeoboseyo. Babyzel mianhae”
/“Hyungie eoddie?”/
“Interview bersama Youngjae. Mianhae tidak membangunkanmu tadi”
/“Arra. Kalau begitu Zel tidur lagi ne. Jaga kesehatan ne hyungie.
Jja”/
Daehyun menghela napas lega. Manik matanya mengintip ke arah
Youngjae. Beruntung sekali dia Zelo tidak mau mengetahui keberadaannya. Karena
dia belum punya pikiran ia berada dimana sekarang.
“Ah. mianhae Jae”
“Gwaenchana. Ah, nugu?”
“Eomma. Setelah ini ia mengatakan padaku untuk ke Busan”
“Ah, geurae. Sampaikan salamku pada ahjumma”
=3=
“Aigoo. Daddy”
Sehun menjerit tiba-tiba saat melihat Daehyun berdiri dengan wajah
datarnya. Tunggu, kenapa Daehyun bisa nyasar di depan pintu dorm EXO. Untuk apa
seorang Daehyun pergi ke dorm EXO. Dan lagi, siapa yang dipanggil daddy oleh
sang maknae ini.
“Kau berisik bocah”
“Daddy. Mommy diajak selingkuh sama ahjussi genit ini daddy”
Chanyeol menatap Daehyun lekat. Membuat Daehyun sedikit mundur
akibatnya. Tunggu. Mommy? Baekhyun? Damn. Matilah kau Jung Daehyun.
“Ha? Biarkan saja memangnya aku peduli”
Sehun menatap Chanyeol tak percaya. Begitu mudahnya kah melepas Baekhyun.
Memangnya kemarin siapa yang menangis jerit di dalam kamar sendirian hingga
membuat penghuni dorm panik. Dasar.
“Mommy tidak ada. Sana pergi. Kyungie umma”
Sehun membanting pintu sembarang membuat hidung panjang Daehyun
tepat mengenai pintu kayu itu. menyebalkan memang. Mendengar triakkan Sehun dan
sekarang wajah tampannya mencium pintu.
=3=
“Hyungie kau kenapa?”
Daehyun memutuskan untuk pulang ke dorm dan bahagia sekali.
Sekarang ia pulang disambut oleh bidadari yang manis. Hidup itu memang indah.
“Ada fans yang memukulmu hm? Hidung mungilmu memerah hyungie”
Ah. bisa-bisa Daehyun mimisan di tempat melihat wajah kekasihnya
dengan jarak sedekat ini ditambah dengan aegyo yang sengaja dibuat oleh
kekasihnya.
“Ani, hyungie mencium pintu tadi babyzel. Tak perlu panik”
Zelo mengangguk kecil mengiyakan. Jari-jari panjang Zelo mencubit
pelan hidung Daehyun lalu mengecupnya.
“Hyung. Aku ambil air dulu ne untuk kompres. Sepertinya hidung
kecilmu memar”
Daehyun mengangguk kecil. Tak peduli apa yang Zelo lakukan.
Jemarinya mulai menggapai ponsel Zelo yang terbaring di meja sedari tadi. Manik
matanya menatap kaget layar ponsel Zelo. Sejak kapan Zelo memasang wallpaper Yongguk.
“Hyungie. Kau tidak sopan”
Zelo merebut paksa ponselnya. Dan membanting nampan berisi mangkuk
air hangat dan handuk kecil. Kenapa Zelo marah padanya. Apa sebenarnya Zelo
sudah tahu jika..
=3=
“Kemarin aku ke tempatmu”